Perspektif-perspektif dalam teori akuntansi dapat dibedakan menurut:
- Sasaran yang ingin dicapai
- Tataran semiotika dalam teori komunikasi
- Penalaran yang digunakan
Perspektif teori akuntansi menurut sasarannya
Menurut sasaran yang ingin dicapai, teori akuntansi dibedakan menjadi:
a. Teori akuntansi Deskriptif (positive)
Teori akuntansi positif mencakup penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. Dengan kata lain, fakta sebagai sasaran.Teori deskriptif mengemukakan dan menjelaskan informasi keuangan apa yang disajikan dan dikomunikasikan kepada para pemakai laporan keuangan serta bagaimana penyajian dan pengkomunikasiannya. Teori-teori induktif menurut sifatnya biasanya bersifat positif.
b. Teori akuntansi Preskriptif (normative)
Teori akuntansi normatif mencakup penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi yang paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.Teori normatif mencoba menetapkan data apa yang harus dikomunikasikan dan bagaimana data itu harus disajikan. Berarti, teori ini menjelaskan apa yang seharusnya dan bukan apa yang sebenarnya disajikan.
Pertanyaan normative mencoba mengungkapkan cara terbaik untuk mempertanggungjawabkan suatu transaksi. Sedangkan pertanyaan positif mencoba mengungkapkan bagaimana manajemen dan pihak-pihak lainnya memutuskan cara mana yang terbaik bagi mereka.
Teori akuntansi telah didefinisikan sebagai seperangkat prinsip-prinsip logis yang koheren, yang bertujuan untuk :
q Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip yang ada sekarang kepada para praktisi, investor, manajer, dan mahasiswa.
q Memberikan kerangka dasar konseptual untuk mengevaluasi praktik-praktik akuntansi yang ada sekarang.
q Mengarahkan perkembangan praktek dan prosedur baru.
2 komentar:
oke itu bosss...
oke boss
Posting Komentar